translated to :

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Jumat, 27 Januari 2012

Komandan Basij: Iran Bermurah Hati Izinkan Kapal Perang AS Berlayar di Teluk Persia

Komandan Organisasi Basij Iran (pasukan relawan), Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi, Kamis (26/1) mengatakan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara Eropa terlalu lemah untuk menciptakan masalah bagi bangsa Iran.

"Langkah yang diambil oleh beberapa negara Eropa memaksakan embargo minyak pada Republik Islam Iran kami nilai bagus dan sejalan dengan kepentingan Iran," ujar Jenderal Naqdi kepada wartawan di sela-sela peringatan Syahid Hojjatul Islam Abdollah Meisami di Tehran Kamis (26/1).

Mengacu pada kenyataan tidak ada masalah yang dihadapi bangsa Iran bahkan di sektor ekonomi, Jenderal Naqdi mencatat bahwa ekspor non-migas Iran menjadi prioritas dan strategi yang tengah dikejar oleh Iran.

"Bila kita ingin melakukan jihad ekonomi seperti yang disampaikan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Ayatollah Sayid Ali Khamenei, maka kita dapat mencapai jalan yang seharusnya dilalui dalam 20 tahun hanya dalam 2 tahun," tambahnya.

Jenderal Naqdi mengatakan bahwa tidak ada tindakan lebih baik daripada menghentikan ekspor minyak ke Eropa. Menurutnya, Iran semestinya melakukan langkah ini lebih dahulu, tapi embargo yang diterapkan ini justru menjadi kesempatan bagus.

Mengacu pada kehadiran militer AS di kawasan Teluk Persia, ia mencatat bahwa setelah kepala komandan Iran Angkatan Darat, Mayor Jenderal Ataollah Salehi memperingatkan angkatan laut AS untuk menghindari kembali ke Teluk Persia, para pejabat AS melayangkan surat meminta diperbolehkan untuk melewati wilayah Teluk Persia. Dalam hal ini Iran telah menunjukkan kemurahannya kepada mereka.

Namun, Jenderal Naqdi mencatat bahwa hal itu tidak berarti Amerika dapat melakukan apapun yang diinginkan di kawasan Teluk Persia. (IRIB Indonesia/SL/NA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar