translated to :

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Sabtu, 28 Januari 2012

Alhamdulillah, Rp 1,35 Miliar untuk Guru Mengaji

PAINAN - Guru-guru mengaji di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dapat bernafas lega. PAsalnya, pemerintah kabupaten setempat mengalokasikan Rp 1,35 miliar untuk insentif 2.226 guru mengaji.

"Anggaran itu disediakan untuk memotivasi dan merangsang semangat para guru mengaji dalam mengabdikan diri membina generasi dengan nilai-nilai keagamaan sejak dini," kata Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten Pesisir Selatan, Afrizal di Painan, Sabtu (28/1).

Dana tersebut diperuntukan untuk guru-guru mengaji yang aktif mengajar para santri di 12 kecamatan yang ada. Jumlah santri di kabupaten itu mencapai 60.875 orang.

Bantuan guru mengaji tersebut dikucurkan sekali tiga bulan dengan besaran per bulannya Rp 50 ribu per guru.Guru mengaji yang mendapat insentif adalah yang aktif mengajar di Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) atau Taman Pendidikan Seni Al Qur'an (TPSA) serta Madrasah Diniyyah Awaliyyah (MDA).

Jumlah TPA/TPSA dan MDA di kabupaten itu mencapai 1.500 unit yang tersebar di 890 masjid dan 652 mushala.

"Besaran bantuan terhadap guru mengaji memang berbeda antara yang mengajar di Pondok Al Quran dengan yang di TPA dan TPSA," kata Afrizal.

Menurut dia, perbedaan tersebut disebabkan banyaknya jumlah santri dan tenaga pengajar di Pondok Al Quran. Khusus tenaga pengajar di Pondok Al Quran, mendapat bantuan sebesar Rp 450 ribu per bulan untuk satu Pondok Al Quran.

Sedangkan jumlah Pondok Al Quran di Pesisir Selatan sebanyak 12 pondok. Setiap kecamatan terdapat satu pondok Al Quran dengan jumlah santri bervariasi.

Dia mengatakan, pemberian bantuan bagi guru mengaji ini sejalan dengan keseriusan pemkab setempat dalam melaksanakan pembangunan pilar agama, yakni melakukan pembinaan terhadap TPA/TPSA dan Pondok Al Quran.

Pembinaan-pembinaan tersebut, selalu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah setempat, karena TPA, TPSA dan Pondok Al Quran merupakan basis bagi penerus bangsa dalam menempa ilmu agama, dibandingkan di sekolah umum yang porsinya hanya sedikit.

"Pembangunan agama akan selalu menjadi perhatian serius Pemkab Pesisir Selatan dengan tetap bekerja sama dengan instansi terkait, seperti kantor Kementerian Agama setempat," katanya.

Melalui pendidikan agama sejak usia dini, diharapkan terwujud generasi muda dengan moralitas yang baik dan berkarakter sehingga dapat menggenjot berbagai sektor pembangunan yang sedang digalakkan pemerintah. REPUBLIKA.CO.ID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar