translated to :

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Sabtu, 21 Januari 2012

Alutsista Buatan kita oke juga lhooo!!!! :D

PT PAL Rancang Kapal Cepat Rudal 43 Meter

(Foto: Berita HanKam)
12 November 2010 -- PT. PAL merancang Kapal Cepat Rudal (KCR) berukuran panjang keseluruhan 43 meter dan lebar 8 meter, dapat membawa 25 orang. Kecepatan maksimal KCR 30 knot dan kecepatan jelajah 18 knot.

KCR dilengkapi sistem kontrol senjata, sepucuk meriam 40 mm dan dua rudal permukaan serta dua pucuk senapan mesin 12,7 mm.

KCR dapat dilengkapi juga Electronic Support Measure (ESM) dan radar pengawas.

KCR 43 meter rancangan TNI AL dan PT Palindo Marine Shipyard lebih mematikan persenjataannya dibandingkan rancangan PT PAL. Belum dapat dikonfirmasikan TNI AL akan memesan KCR ini.


Produksi Bersama PT PAL dan Damen Perusak Kawal Rudal 105 Meter
(Foto: Berita HanKam)
12 November 2010 -- Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro meluncurkan pembangunan kapal kawal rudal (PKR) 105 meter, Senin (16/8) di Kantor Kementrian Pertahanan. Kapal ini merupakan kapal perang terbesar yang pernah dibuat di galangan kapal dalam negeri.

PT. PAL (Persero) akan membangun PKR 105 meter bekerja sama dengan perusahaan Belanda Damen Schelde Naval Shipbuilding. Damen menyingkirkan perusahaan Italia dan Rusia dalam tender. Damen telah membuat dan menyerahkan 4 korvet SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity) ke TNI AL. PKR 105 meter dirancang berdasarkan SIGMA 10514. Saat ini, hanya TNI AL dan AL Maroko yang telah dan akan mengoperasikan kapal perang dari keluarga SIGMA.

Hak paten rancangan kapal milik bersama Kemhan dan Damen. Kemhan dan PT. PAL berhak juga menjual kapal ke negara ASEAN dan Asia, bila Damen menjual kapal yang sama, PT PAL berhak memasok engine room section dan accommodation section.

Kapal dirancang dapat melakukan berbagai misi operasi antara lain, peperangan anti serangan udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan, peperangan elektronika serta bantuan penembakan.

PKR akan dipersenjatai sepucuk meriam 76 mm atau 100 mm, 12 sel peluncur rudal vertikal dan senjata anti kapal selam dibagian haluan, dibagian tengah kapal dipasang 8 peluncur rudal anti kapal permukaan dan dua senapan mesin, sepucuk CIWS sebagai pertahanan dari serangan rudal lawan diletakkan dibagian buritan. Helipad di buritan kapal mampu mengoperasikan satu helikopter anti kapal selam.

Kapal perang mempunyai panjang keseluruhan 105 meter, lebar 14 meter dan kedalaman 8,75 meter, berat total 2400 ton, kecepatan maksimal 30 knot, kecepatan jelajah 18 knot, kecepatan ekonomis 14 knot ditenagai 4 mesin masing-masing berkekuatan 9240 tenaga kuda, jarak jelajah 5000 mil laut pada kecepatan 18 knot dengan membawa 120 orang.

Kapal perang ini menandai sejarah baru TNI AL, dimana kapal perang terbesar pertama dibangun di dalam negeri, kapal perang pertama dipersenjatai peluncur rudal vertical dan CIWS.
(Foto: Berita HanKam)
Bila disandingkan dengan PKR siluman kelas Formidable milik AL Singapura, PKR 105 meter lebih pendek dan ringan bobotnya. Tetapi persenjataan PKR 105 tidak kalah garang dengan Formidable, mampu menimbulkan efek gentar di kawasan regional.

TNI AL saat ini mengoperasikan enam PKR kelas Ahmad Yani (eks kelas Van Speijk buatan tahun 1960-an) dibeli dari Belanda era-1980an. Kapal telah ditingkatkan kemampuannya diantaranya memperbaharui CMS (Combat Management System) bekerjasama dengan Thales Belanda dan dipersenjatai rudal Yakhont buatan Rusia disalah satu fregat kelas Ahmad Yani. Yakhont berkecepatan 2,5 Mach melumat sasaran hingga 300 km. Pemasangan instalasi rudal Yakhont dilakukan oleh PT. PAL.

PKR 105 meter merupakan lompatan teknologi alutsista matra laut, menjadikan TNI AL kekuatan modern yang disegani negara lain. Meskipun Kemhan baru memesan satu unit, tetapi kapal ini akan menjadi standar bagi kapal perang TNI AL dimasa mendatang.

Selain kualiatas alutsista, juga kuantitas perlu diperhatikan agar menumbuhkan efek gentar bagi pihak asing yang bermaksud menggangu wilayah kedaulatan NKRI. Pembelian PKR 105 meter sepatutnya dilakukan secara simultan dalam beberapa tahun, hingga mencapai jumlah yang ideal.


Panser "Anoa" Buatan Pindad Makin Gahar
Seorang prajurit TNI AD sedang membersihkan panser Anoa. (Foto: Berita HanKam)
12 November 2010 -- Pameran Indo Defense 2010 dimanfaatkan PT Pindad untuk memamerkan produk-produk terbarunya. Salah satu produk terbarunya adalah APC (armored personal carrier) Anoa V2 6x6 yang merupakan versi terbaru panser yang diproduksinya.

APC Anoa V2 6 x 6 sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Sukidi Amd, Assistant Engineering Manager PT Pindad (Persero), Jumat (12/11/2010) mengungkapkan, "Panser ini memiliki beberapa modifikasi yang membuatnya lebih maju dan nyaman dari versi sebelumnya." Ia mengatakan, salah satu kelebihannya adalah pada main hole yang terdapat di bagian atasnya. Bagian tersebut dibuat lebih bulat dan cembung agar bisa memaksimalkan fungsi pertahanan sehingga bila tertembak, peluru akan memantul.

Kelebihan lainnya ada pada pelindung kaca samping dan depan. "Sebelumnya, pelindung kaca samping dan depan harus dibuka dan ditutup dari luar. Hal itu menyulitkan. Sekarang, pelindung kaca samping dan depan bisa dibuka dan ditutup dari dalam, " jelas Sukidi. Dengan mengoperasikan pelindung kaca samping dari dalam, selain lebih nyaman juga meminimalisir resiko.

Sukidi menjelaskan, kelebihan utama Anoa V2 adalah pada sistem navigasinya. "Anoa V2 memiliki Remote Control Weapon System yang memungkinakan untuk mengoperasikan senjata menggunakan joystick. jadi, seperti main game," urainya. Sistem itu memperbaiki kelemahan Anoa versi sebelumnya yang mengharuskan pengoperasian senjata secara manual. Hal itu menurutnya sangat memudahkan tugas tentara.

Sebaliknya, sistem yang tadinya hanya mendukung pengoperasian secara otomatis, kini dilengkapi kemampuan operasi secara manual tanpa menghilangkan otomatisnya. "Ramdoor yang ada di bagian belakang Anoa dibuat juga sistem pengoperasian manualnya sehingga bila sistem otomatis mengalami kerusakan, ramdoor tetap dapat berfungsi," jelas Sukidi. Bagian interior dari Anoa V2 juga berbeda dengan versi yang sebelumnya sebab terdiri dari kursi-kursi yang bisa dilipat.

Anoa V2 mampu memuat 13 kru, memiliki panjang dan lebar 600 x 2500 serta dilengkapi dengan peralatan khusus seperti GPS dan NVG. Sistem komunikasinya menggunakan VHF dan HF Intercomset System. Sementara, sistem senjatanya menggunakan Smoke Shield cal 66 mm dan Armanents 7.62 mm, 12.7 mm. Rasio daya berbanding beratnya adalah 22.85 HP, kecepatan maksimum 80 km/jam dan turning radius 9.5 meter. Mesinnya sendiri adalah 6 Cyl Inline Turbocharged Inter Cooler dengan daya 320 HP.

Sukidi menjelaskan, Anoa V2 ini baru mulai dikembangkan sekitar dua bulan yang lalu. "Beberapa saat sebelum Indo Defense ini dimulai, Anoa V2 baru saja selesai dibuat danm langsung dikirim," katanya. Saat ini, yang bisa dinikmati di Pameran indo Defense 2010 adalah prototype dari produk tersebeut. Dengan spesifikasinya, Anoa V2 dipasarkan terutama bagia tentara Nasional Indonesia. Selain Anoa V2, Pindad juga memamerkan tiga produk Panser terbarunya, yaitu Panser Polisi, Panser Canon dan Panser Mortir.


Helikopter Serbu Bumblebee-001 Rancangan PT DI
(Foto: Berita Hankam)

12 November 2011 -- Helikopter serbu Bumblebee-001 dirancang PT. DI berdasarkan platform helikopter BO-105 Messershcmitt Bolkow Blohm (MBB). Helikopter BO-105 telah dihentikan produksinya, PT. DI menyerahkan produksi terakhir helikopter ke-122 ke TNI AD pada 19 Maret 2009. PT DI mendapatkan lisensi dari MBB pada 1976 hingga 2009.

Bumblebee-001 diawaki dua orang, kopilot/penembak dibagian depan sedangkan pilot dibagian belakang, dipersenjatai roket tanpa kendali FFAR 2,75 inch disimpan dalam 7 tabung peluncur, serta sepucuk senapan mesin kaliber 7,62 mm.

Dimensi helikopter
Panjang: 12,60 m
Tinggi: 3,37 m
Diameter rotor utama: 9,84 m
Diameter rotor tail: 1,90 m
Berat kosong: 1350 kg


LST 117 Meter Rancangan PT PAL
(Foto: Berita HanKam)
11 November 2010 -- Dislitbangal dan PT. PAL Indonesia akan membangun 7 kapal jenis LST dalam kurun waktu 2 tahun. LST modern sepanjang 117 meter akan gantikan LST kelas Teluk Langsa yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Sebagian LST kelas Teluk Langsa tidak dioperasikan tetapi tetap dirawat daya apungnya.


Data spesifikasi LST 117 meter
Helipad dibagian buritan. (Foto: Berita HanKam)
Panjang : 117 m
Lebar : 22 m
Kapasitas bahan bakar : 500 ton
Kapasitas air bersih : 600 ton
Kecepatan : maksimal 16 knot/operasional 14 knot
Daya mesin : 2x 2700 Kw
Penumpang : 782 orang; 124 awak kapal, 7 awak helikopter, serta 651 prajurit


Kapal Cepat Rudal Nasional 40 Meter
Model Kapal Cepat Rudal KCR-40 diproduksi di PT Palindo Marine Shipyard Batam. (Foto: Berita HanKam)
12 November 2010 -- TNI AL bekerja sama dengan PT Palindo Marine Shipyard Batam membuat Kapal Cepat Rudal KCR-40. Badan kapal bagian bawah dari bahan aluminium baja sedangkan bagian atas fiberglass. Harga kapal Rp 60 milyar, diluar sistem persenjataan senilai 200 juta dolar. TNI AL akan membeli sistem persenjataan dari negara barat sedangkan rudal anti kapal buatan Cina. TNI AL telah memesan 22 kapal jenis ini hingga 2014.

Panjang kapal 43 m, kecepatan 27 knot ditenagai mesin 3x MAN V12 masing-masing menghasilkan tenaga 1800 HP 2300 RPM. Kapal dilengkapi 43 tempat tidur.

Kapal dipersenjatai sepucuk meriam, dua senapan mesin 12,7 mm, empat peluncur rudal anti kapal serta peluncur rudal anti serangan udara.


LST 117 Meter Rancangan PT, DKB

LST 117 Meter rancangan PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero). (Foto: Berita HanKam)
12 November 2010 -- PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) merancang kapal pengangkut tank (LST) 117 meter guna menggantikan LST TNI AL yang sudah uzur. Kapal dipersenjatai dua pucuk meriam di bagian haluan dan dua di buritan serta mampu didarati satu helikopter di bagian buritan.

Kapal dapat membawa 162 awak kapal, 10 awak helikopter serta 733 pasukan. Daya angkut kapal lebih besar dibandingkan LST rancangan PT. PAL, dimana 124 awak kapal, 7 awak helikopter dan 651 pasukan.

TNI AL membutuhkan sedikitnya tujuh LST untuk menggantikan LST eks Amerika Serikat yang telah berumur 60 tahun.

PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) telah membuat kapal tunda samudera KRI Louser.


Malaysia Kaji Anoa Gantikan Condor

APC Condor 4x4 ATM direncanakan digantikan dengan APC Anoa 6x6. (Foto: typezero)
12 November 2010 -- Malaysia sedang mengkaji kemungkinan membeli kendaraan lapis baja buatan Indonesia jenis Anoa 6 x 6 untuk Angkatan Tentera Malaysia (ATM) menggantikan kendaraan lapis baja pengangkut pasukan (APC) jenis Condor yang digunakan sekarang, diberitakan harian Utusan Malaysia, Kamis (11/11).

Menteri Pertahanan Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan ATM sedang mempelajari panser ini khususnya yang digunakan oleh pasukan perdamaian PBB Indonesia di Lebanon Selatan.

“Kami kini dalam tahap akhir menilai kemampuan (panser Anoa) dipakai di Lebanon dan sedang mempelajari jumlah kendaraan yang akan dibeli nantinya,“ ucap Hamidi setelah menyaksikan Indo Defense 2010 di Jakarta.
ATM telah menggunakan pesawat angkut militer CN-235 dan helikopter Super Puma angkut VIP produksi PT. IPTN.


Panser Anoa Berbagai Varian

11 November 2010 -- Panser Anoa 6x6 varian APC. Sejumlah panser Anoa berbagai varian ditampilkan di Indo Defense. (Foto: Berita HanKam)


Panser Anoa 6x6 varian kanon. (Foto: Berita HanKam)

Panser Anoa 6x6 varian mortir. (Foto: Berita HanKam)
Panser Anoa 6x6 varian Ambulan. (Foto: Berita HanKam)

Panser Anoa 6x6 varian ARV. (Foto: Berita HanKam)

Roket Balistik Kartika I
12 November 2010 -- Kartika I roket balistik percobaan dua tingkat sasaran darat-ke-darat yang dikembangkan Dislitbangau. Tingkat pertama mempunyai panjang 2,590 mm, diameter 240 mm, berat 121,2 kg dan kecepatan 3 mach. Tingkat kedua panjang 3,277 mm, diameter 156 mm, berat 66,5 kg serta kecepatan 5 mach. Bahan bakar propelan double base dengan jarak tembak 50 km pada ketinggian elevasi 80 derajat. (Foto: Berita HanKam)

Sub Skimmer Wahana Air Pasukan Khusus Rancangan Dislitbangal
Model Sub skimmer dipajang di pameran Indo Defense 2010. (Foto: Berita HanKam)
12 November 2010 -- Sub skimmer wahana air kombinasi rigid speedboat dibuat dari FRP (Fiber-glass Reinforced Polyester) dan rubber tubing dibuat dari hypalon. Sub Skimmer dikembangkan oleh Dislitbangal.
Sub Skimmer dilengkapi sistem yang membuat mampu beroperasi dibawah atau diatas permukaan air dengan stabil, aman dan nyaman.
Kecepatan Sub Skimmer saat dipermukaan air 20 knot sedangkan dibawah air 24 knot ditenagai mesin 85 tenaga kuda dan berpenumpang 4 orang
Kendaraan ini cocok digunakan untuk operasi militer pasukan khusus.


(Foto: Berita HanKam)


(Foto: Berita HanKam)


(Foto: Berita HanKam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar