terbelalak..
itulah yang kata yang tepat
menggambarkan
gerik mataku
melihat sensualnya
mendalami liukkanya
membayangi lekukannya
melayangkan anganku
bebas diatas awan
namun kini ku tersadar
betapa, itu hanyalah kecantikkan yang semu
kesemuan yang menyeretku ke dalam lembah hina
dan akupun berteriak...
tidaaakkkkkkkkkk.....
merasakan azab yang maha kuasa
menahan sakitnya mata yang di tusuk-tusuk oleh paku besar yang membara
betapa persetannya diriku
keindahan pelangi yang Engkau anugerahkan
ku telanjangi
bak sampah yang berserakan
sungguh kini
sesalku
tiadalah berarti!!
Puisi by : pelangi dipena ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar